Senin, 24 Juni 2013

ilmu sosial budaya


  1.  Jelaskan mengapa manusia dikatakan sebagai makhluk berbudaya! Karena perbedaan mendasar antara manusia dengan makhluk yang lain (hewan) ialah bahwa manusia adalah makhluk berbudaya, hal ini disebabkan karena manusia diberi anugrah yang sangat berharga oleh Tuhan, yaitu budi atau pikiran.dengan kemampuan budi atau akal itulah manusia dapat menciptakan kebudayaan yang menyebabkan kehidupan nya sangat jauh berbeda dengan kehidupan hewan. Oleh karena, itu manusia sering disebut makhluk sosial budaya, artinya makhluk yang harus hidup bersama dengan manusia lain dalam satu kesatuan yang disebut dengan masyarakat.disamping itu, manusia adalah makhluk yang menciptakan kebudayaan dengan berbudaya itulah manusia berusaha mencukupi kebutuhan hidupnya.Manusia tidak dapat dilepas dari kebudayaan, dimana ada manusia disitu ada kebudayaan. kapankah kebudayaan mulai ada di muka bumi? bersamaan dengan mulai adanya umat manusia di muka bumi ini.
  2.  Manakah yang benar, kebudayaan adalah produk manusia atau manusia produk kebudayaan ? awal terjadinya adalah manusia menciptakan budaya (dengan sadar atau tidak sadar) dari aktivitas yang dilakukannya, dari kebiasaan yang cenderung terus menerus itulah terciptanya suatu budaya, setelah budaya tercipta, maka ada komitmen untuk mentaati kebiasaan atau budaya tersebut, bahkan di patenkan, sehingga kedepannya tercipta manusia-manusia yang berbudaya. jadi awal yang benar adalah budaya adalah produk manusia, yang nantinya budaya yang sudah terbentuk itu sendiri akan membentuk manusia-manusia yang tidak berbudaya (itu) menjadi manusia yang berbudaya. 
  3. Jelaskan masalah yang dihadapi pada kasus pewarisan kebudayaan! Di sini semua wujud kebudayaan spiritual maupun material yang berupa sistem gagasan, ide- ide, norma-norma, aktivitas-aktivitas berpola, serta berbagai benda hasil karya manusia dikemas dalam mata pelajaran dan kurikulum yang disusun serta diberikan secara sistematik. Sementara itu, proses pembelajaran informal diselenggarakan melalui proses enkulturasi (enculturation) dan sosialisasi(socialization).Enkulturasi adalah proses penerusan kebudayaan kepada seseorang individu yang dimulai segera setelah dilahirkan, yaitu pada saat kesadaran diri yang bersangkutan mulai tumbuh dan berkembang. Agar kesadaran diri itu dapat berfungsi, seorang individu harus dilengkapi dengan lingkungan sosialnya. Mula-mula ia mengetahui objek-objek di luar dirinya. Obyek ini selalu dipahami menurut nilai kebudayaan di tempat dia dibesarkan.Bersamaan dengan itu, individu tersebut memperoleh orientasi yang bersifat ruang, waktu, dan normatif. Dengan kata lain, dalam proses enkulturasi ini seorang individu mem- pelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap perilakunya dengan adat istiadat, sistem norma, dan peraturan-peraturan yang ada di dalam kebudayaannya. Dalam pada itu, dampak enkulturasi terhadap kepribadian ialah bahwa di dalam beberapa kebudayaan,kebiasaan membesarkan dan mengasuh anak dengan cara- cara represif cenderung meningkatkan per- tumbuhan kepribadian yang penurut, sedangkan dalam kebudayaan lain, kebiasaan membesarkan dan mengasuh anak yang permisif tampaknya mempermudah terbentuknya kepribadian yang sebaliknya, yaitu kepri badian yang bebas dan lebih percaya diri. 
  4.  Globalisasi termasuk globalisasi budaya saat ini tengah melanda di bangsa Indonesia, menurut anda apakah globalisasi budaya itu? Berdampak positi/negatif bagi manusia Indonesia? A.Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme 1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat 2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. 3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa. B. Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme 1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang 2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia. 3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. 4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa. 5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidak pedulian antar perilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
  5. Menurut anda Indonesia tidak bisa menutup diri dari peradaban barat ataukah Indonesia harus menutup diri terhadap pengaruh barat? menurut saya(reyza), indonesia tidak perlu menutup diri dari peradaban barat karena dari peradaban barat itu kita bisa belajar tentang nilai-nilai positif dari peradaban barat itu. Dan indonesia tidak perlu menutup diri terhadap pengaruh barat karena jika kita tidak tahu sikap-sikap pengaruh barat kita tidak bisa apa-apa tentang budaya barat, tetapi kita harus mempertahankan budyakan indonesia sampai akhir dunia.

0 komentar:

Posting Komentar